Minggu, 16 Mei 2010

PANTUN SITI ROGAYA

2002 - 2010

* GUBAHAN NEK BOJO *

Indah sekali kota Palembang
Dihiasi oleh sungai Musi
Ketjilku dulu selalu berenang
Sungai Musi tempat ku mandi

Sungai Musi indah sekali
Ditambah dengan djerambah ampera
Banjak pengundjungnja muda dan mudi
Jang banjak dari luar kota

Kota Palembang kota Seriwidjaja
Terkenal dengan kapal selam
Sekarang sudah bagus djalan djalannja
Dihiasi lampu di waktu malam

Kami tinggal dulu di rakit
lima tahun bukanlah sedikit
Tempat kami mentjari duit
Nasib sial zaman meleset

Aku dulu punja perahu
Dibelikan oleh orangtuaku
Aku berkajuh ke hilir dan ke hulu
Hingga perahuku terus ladju

Waktu kami tinggal di rakit
masa silam untuk kenangan
tahun 32 zaman djajahan



* Tukar tjintjin *

Kami mudik ke Lubuk Linggau
Terus ladju ke Tabapingin
Pekerdjaan kami mau menindjau
Anak kami mau tukar tjintjin

Kami disediakan mobil pendjemputan
Sampai di rumah kamipun makan
Selesai makan kami mulai pertjakapan
Sampai pulang tak ada perhetian

Sudah makan kami ke kali
Sampai di sana kamipun berenang mandi
Pulang mandi kami disediakan kopi
Sudah minum kami bertjakap lagi

Kami sedikit tidak menjangka
Lamaran kami langsung diterima
Sebab ditolong Yang MahaKuasa
Alhamdulilah syukur kami kesudahannja

Tiga hari kami berada di sana
Bukan main kami bergembira
Rasa tak mau kami berpisah
Rupanja Tuhan belum mengizinkannja

Kenangan dari Linggau
Bulan Syawal tgl 10 1971


* GUBAHAN NEK BOJO *

Kepada pemimpin gelombang gembira
Yang bernama Yos Budaja
Aku selalu mendengar dari rumah
Biar susah aku djadi ketawa

Sayang aku sudah tua
Kalau muda aku ke studionja
Tapi aku tak putus asa
Aku mengarang pantun sadja

Sampai proklamasi ke duapuluhlima
Gelombang gembira di kuasai Radja
Meraju Nanju nama Radjanja
Perdana menteri mang Demangnaga

Tiba waktu gelombang gembira
Terus ku tjari sadja gelombangnja
Tak lama ku dengar ribut suaranja
Sakit perut aku dibuatnya

Gelombang gembira dua kali seminggu
Setiap waktu aku mendengar selalu
Bukan main senang hatiku
Mendengar suara Massaju Nangju

Kenangan gelombang gembira Peroklamasi ke 25

* PON KESEMBILAN *
Selamat datang pon kesembilan
Anak nak balek milu rombongan
Kami la sedie tempat penginapan
Kami dek dak ketinggalan zaman

Alang semele wak pengeran
Makai la badju la tebalek
Laparak pon kesembilan
Semele badan dek dak teselek

Kami balek dari Tanjungkarang
Adela surat dari Kalimantan
Badan bungok pikiran la tenang
Anak nak balek milu rombongan

Lamem anak banjak la djantan
Adela pegi ke Kalimantan
Dikit dek njangke kekajean Tuhan
Di Palembang ade pon kesembilan

Dunie ke te la achir zaman
Bukti la terang njate kinaan
Djanten djadi betine, betine djadi djanten
Djangan dek berigat njakah amalan

Nah sekian dari nek Bojo
Palembang

* MALAM TAK TERDUGA *

Allah jang amat bidjaksana
Kepada hambanja jang sengsara
Tuhan berbuat dengan sekehendaknja
Kami kaget semua karenanja

Malam minggu ada film tak terduga
Hari minggu sedikit tak disangka
Kami sangat sjukur kepada Nja
Yang mau harus bisa berjuang

Sebab itu aku radjin ibadat
Sudah terbukti diberi nikmat
Membaca Yasin malam Jum'at
Yang tinggal selamat pergi sekarat

Mengucap sjukur kepada Tuhan
Bersama aku masih tahan
Menghadapi anak tak ada pentjaharian
Sebab itu aku berdoa maka ada jabatan

Dunia sekarang hampir kiamat
Buktinja sudah cukup kuat
Tapi manusia banjak lupa darat
Tidak memikirkan achirat

Ya Allah tuhanku Rabbi
Mintalah kami murah rezeki
Minta diberkati selagi di dunia ini
Mintak kami selamat sehingga mati


Dunia ini sudah achir zaman
Banjak manusia lupa kepada Tuhan
Mereka hidup untuk mabuk-mabukan
Bukan mau mentjari amalan

Maha Agung Yang Maha Kuasa
Maha pengampun kepada hamba Nja
Tapi manusia tidak takut kepada siksa Nja
Azab neraka teramat sangat pedihnja

Kita tinggal di dunia bukannja lama
Dunia ini tempat lalu sadja
Kesempatan waktu djangan disia-sia
Sembahjang lima waktu jangan lupa

Nasehat aku ini djangan diabaikan
Djalankan ibadat kepada Tuhan
Tunaikan puasa bulan Ramadan
Supaja di achirat tak djadi sesalan

Waktu njawa hendak melajang
Napas singkat dagu tergojang
Waktu mati digoda syaitan tiada tenang
Banjak orang sedang memandang

Salam diberi salam disambut
Tahun berganti bulan bersambut
Sjakratulmaut datang baru sesal berkabut
Tak berguna lagi mau disebut

Sekian dulu nek Bojo









Rabu, 24 Maret 2010


Terima kasih dengan perhatian ananda irma dan iwan berikan kepada Amu, semoga laptop ini menjadi sarana untuk terus merekam jejak perjalanan kehidupan Amu di blog ini.

Minggu, 08 November 2009

Inspirasi Aspirasi



Perjalanan pengalaman sepanjang usia seseorang sejak lahir dan seterusnya, sampai saat ini dan mudah-mudahan sampai nanti. Proses demi proses tidak luput atau terlepas adanya gabungan interaksi nilai-nilai yang datangnya dari dalam dan lingkungan seseorang.

Proses pikir dan zikir bagi diri ini datangnya dari dalam dan luar yang disebut inspirasi dan aspirasi. Timbul pikir dan zikir dari dalam karena diri seseorang memiliki pengalaman pribadi yang sifatnya aktif. Pikir dan zikir dari dalam karena dorongan motivasi dari lingkungan sekitar dirinya yang sifatnya pasif.


Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi sekitar tahun 1977 dan 1978 yang lalu. Pernah membuat catatan berupa titik-titik pengalaman sejak tahun 1942. Mula-mula sederhana hanya satu titik kemudian, titik itu bertambah. Kumpulan titik-titik terhubung dan tersambung membentuk garis dan kumparan spiral.




Adalah kristal pengalaman pada suatu waktu dan ruang saat itu. Kemudian beberapa waktu berlalu, jelasnya sepanjang tahun 2009 ini menemukan sebuah kalimat “Tali Jagad Raya” dari merk sebuah bungkus rokok.



Bagi saya yang diungkap dari pengalaman pribadi di atas yaitu tahun 1978 dan tahun 2009 di awali titik, garis, lalu membentuk satu jalinan garis. Dan menjadi lebih luas dan lebar sehingga menjadi tali “ Jagad Raya”.


Untuk sementara inspirasi diri ini, saya akhiri dulu sampai di sini.